Workshop inovatif yang terlaksana di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Birru, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Sabtu, 21 September 2024, berhasil mencuri perhatian dengan keberhasilan kolaborasi antara Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Sukun. Acara ini menggaet 30 peserta dari unsur kepala sekolah, pendidik, dan orang tua untuk bersama-sama menggali cara menciptakan pendidikan yang lebih baik dan inklusif.
Ketua Pelaksana, Dr. Eny Nur Aisyah, S.Pd.I., M.Pd, dengan dukungan tim ahli, yakni Prof. Dr. Hardika, M.Pd, Drs. Tomas Iriyanti, S.Pd., M.Pd, Dilla Umnia Soraya, M.Pd, dan Rosy Damayani Twin Maningtyas, S.Psi., M.Pd, menghadirkan berbagai materi inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui sinergi antara pendidik dan orang tua. Setiap anggota tim memegang peran penting, dari strategi pembelajaran berbasis teknologi hingga pemahaman psikologis anak dalam konteks pendidikan modern.
Pelaksanaan workshop ini tidak hanya mencakup peningkatan kapasitas pendidik dan orang tua, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satunya adalah SDG 4, “Pendidikan Berkualitas”, di mana kegiatan ini mendukung target pendidikan inklusif dan berkualitas bagi semua anak, khususnya di wilayah Kecamatan Sukun. Selain itu, SDG 5, “Kesetaraan Gender”, tercermin dalam materi yang menekankan akses pendidikan yang setara bagi anak laki-laki dan perempuan.
Penekananan akan pentingnya kolaborasi antara pendidik dan orang tua dalam menciptakan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, strategi inovatif dalam pendidikan anak usia dini, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak di rumah, dan pemahaman perkembangan psikologis anak dalam pembelajaran berbasis teknologi menjadi beberapa topik menarik yang disampaiakn dalam workshop tersebut.
Workshop ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 untuk “Pendidikan Berkualitas” dan SDG 5 untuk “Kesetaraan Gender”. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan global yang lebih baik.(Red)