Select Page

Lestari, Annisa P. K

Manajemen adalah suatu proses memberdayakan sumber daya yang ada untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pelatihan sebagai pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan keterampilan agar mencapai sesuatu yang diinginkan. Pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan manajemen yang dilakukan oleh pengurus Himpaudi Pronvinsi Jawa Timur dalam menyelenggarakan diklat berjenjang untuk guru PAUD sebagai upaya meningkatkan kompetensi, kualitas, dan profesionalisme mengajar guru PAUD.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Alasan memilih studi kasus karena meneliti suatu objek yang dipandang sebagai sistem yang dibatasi dan terikat oleh tempat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan di Himpaudi Provinsi Jawa Timur menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumenstasi. Agar data yang diperoleh benar-benar absah, peneliti melakukan trianggulasi sumber dan triangulasi teknik.

Temuan penelitian ini adalah (1) diklat berjenjang yang dilaksanakan oleh Himpaudi Provinsi Jawa Timur yaitu Diklat Tingkat Dasar, Diklat Tingkat Lanjutan, Dan Diklat Tingkat Mahir. Program diklat berjenjang tersebut dapat mengurangi Sistem Kredit Semester (SKS) yang harus ditempuh oleh peserta diklat, apabila peserta tersebut melanjutkan pendidikan strata 1 (S1) di jurusan PAUD, (2) kegiatan diklat berjejang yang diselenggarakan oleh Himpaudi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru PAUD serta membantu tumbuh kembang anak usia dini secara optimal, (3) proses kegiatan diklat berjenjang yang diselenggarakan oleh Himpaudi Provinsi Jawa Timur dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu tahap persiapan kegiatan diklat berjenjang, tahap pelaksanaan kegiatan diklat berjenjang, tahap pasca diklat berjenjang yaitu pembuatan tugas mandiri, dan tahap kelulusan, (4) banyak guru PAUD yang belum memahami metode apa yang harus diterapkan pada anak usia dini dan setelah mengikuti diklat berjenjang, guru PAUD lebih memahami pendidikan dan metode apa yang harus diterapkan oleh anak usia dini sehingga banyak guru yang merasa bersalah dengan anak didiknya, karena sebelumnya guru tersebut menggunakan metode pembelajaran yang kurang tepat diterapkan pada anak didiknya, (5) susunan kepanitiaan kegiatan diklat berjenjang Himpaudi di suatu wilayah tergantung pada kondisi daerah tempat pelaksanaan diklat tersebut, (6) pengawasan kegiatan diklat dilakukan oleh tim fasilitator atau kendali mutu yaitu tim yang ditunjuk oleh Himpaudi Provinsi Jawa Timur dan Dinas pendidikan untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan diklat, dan (7) evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap peserta, evaluasi terhadap fasilitator, dan evaluasi program penyelengaraan.

Saran penelitian ditujukan untuk: (1) Ketua Himpaudi Provinsi Jawa Timur hendaknya membuat peraturan dan kebijakan bagi guru PAUD yang berpendidikan SMP di wilayah terpencil jika mengikuti kegiatan diklat berjenjang; (2) Bagi guru PAUD, hendaknya tidak hanya mengikuti Diklat Tingkat Dasar saja, melainkan harus melanjutkan pada tingkat berikutnya. Minimal mengikuti hingga Diklat Tingkat Lanjutan, guna dapat memperoleh keterampilan yang memadai dalam upaya meningkatkan kompetensi mengajarnya; (3) Bagi Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan, hendaknya menambah referensi terkait Manajemen Diklat guna menambah pengetahuan bagi mahasiswa yang ingin meneliti tentang manajemen diklat; (4) Bagi peneliti lain, hendaknya melakukan penelitian di lembaga diklat PAUD yang lain sebagai perbandingan manajemen terkait kegiatan diklat yang diselenggarakan.

Kata Kunci: manajemen, diklat berjenjang, Himpaudi, kompetensi guru PAUD

Translate »